Ragam Kuliner Nusantara: Mie Tek-Tek Kakek yang Sudah Berdiri Sejak Tahun 1967
- Nadiya Rahmah
- Jan 31, 2017
- 2 min read
Kulineran belum pas kalau belum mencicipi makanan yang satu ini, yaitu mie tek-tek. Apa sih itu mie tek-tek? Mie tek-tek merupakan mie goreng/mie rebus yang dijual oleh pedagang nasi goreng yang memakai gerobak. Saat mereka keliling, mereka akan membunyikan suara tek-tek dari penggorengannya. Kemudian seperti itulah filosopi dari mie tek-tek.
Pada kesempatan kali ini, saya akan merekomendasikan salah satu mie tek-tek yang menurut saya enak dan patut untuk anda coba. Bertempat di Jalan Johar Baru V, Pak Hendi yang biasa disebut kakek oleh para pembelinya, menjual mie tek-tek,kwetiau dan nasi goreng. Kakek berjualan mie tek-tek ini dari tahun 1967. Ia berjualan mulai dari jam 18:00-00:00 WIB.
“Saya sudah lama sekali jualan ini dari Tahun 1967. Dulu disini belum ada sekolahan, jalanan juga masih banjir,” tutur Kakek ketika saya bertanya sejak kapan dia menjalankan usaha ini. “Saya ke Jakarta pada tahun 1962, sekarang umur saya sudah 67 tahun. Saya mulai usaha ini saat masih umur 18 tahu,” lanjutnya.

Kakek mengaku belajar membuat mie tek-tek ini dari teman-temannya. Awalnya hanya coba-coba, ternyata ia bisa membuat resep mie tek-tek yang banyak disukai orang. Saat saya sedang memesan mie tek-tek ini, ia berkata bahwa masih ada 6 lagi yang harus dibuat. Mengantri sudah menjadi hal yang biasa ketika saya membeli mie tek-tek kakek ini.

Kakek mengaku kalau setiap hari pasti selalu penuh dengan pembeli. Meskipun ia hanya mangkal di pinggir jalan, pelanggan dari mie kakek ini selalu ramai. “Kadang mereka beli 4 sekaligus, beli 6, banyak sekali,” ujarnya. Ini karena rasa yang dihasilkan dari resep buatan kakek banyak membuat lidah orang tergila-gila dan ingin membeli lagi dan lagi.

Kakek merasa sangat senang karena banyak sekali pelanggan yang menyukai mie tek-tek buatannya, baginya itu adalah sebuah motivasi untuk terus membuat rasa yang terbaik. “Saya senang sekali karena banyaknya pelanggan yang suka dengan mie buatan saya ini. Setiap hari pasti banyak yang datang. Kadang-kadang mereka rela untuk mengantri. Padahal antriannya masih banyak tetapi mereka tetap menunggu,” Ujar Kakek.

Walaupun Mie Kakek ini banyak penggemarnya, namun kabarnya tidak ada satupun anak dari Kakek tersebut yang menurunkan profesi dari ayahnya ini. Kakek bilang mereka tidak mau bekerja seperti ini karena modal yang dikeluarkan pasti besar. “Kalau ini nggak ada yang turunin. Anak saya juga pada di kampung semuanya. Katanya nggak mau jualan seperti ini karena mereka nggak mau keluarkan modal,” ucap Kakek.
Kalau kalian tertarik untuk mencoba mie tek-tek ini, kalian bisa langsung datang ke Jalan Johar Baru V, berdekatan dengan Masjid Jami Al-Ikhwan. (Penulis: Nadiya Rahmah)
Comentarios